GBP/JPY Naik Lebih Jauh di Atas Pertengahan 181,00, Membalikkan Sebagian Besar Penurunan Mingguan
- GBP/JPY bergerak lebih tinggi untuk hari ketiga berturut-turut dan naik ke puncak multi-hari pada hari Jumat.
- Data domestik yang lebih lemah dan nada risiko positif membebani JPY dan memberikan beberapa dukungan.
- Ekspektasi bahwa BoE akan menaikkan suku bunga dan kekhawatiran intervensi akan membatasi kenaikan.
Pasangan GBP/JPY melanjutkan pemulihan minggu ini dari 178,00, atau level terendah sejak 28 Juli dan mendapatkan daya tarik positif untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Jumat. Minat beli meningkat pada awal sesi Eropa dan mengangkat harga spot ke puncak multi-hari, di sekitar wilayah 181,70 dalam satu jam terakhir.
Yen Jepang (JPY) sedikit melemah setelah rilis data domestik yang lebih lemah, yang menunjukkan bahwa pendapatan tunai nominal untuk pekerja sesuai dengan revisi ke bawah bulan sebelumnya dan naik 1,1% dari tahun sebelumnya. Laporan pemerintah lainnya mengungkapkan bahwa belanja rumah tangga Jepang – yang merupakan indikator utama konsumsi swasta – menurun selama enam bulan berturut-turut, 2,5% pada bulan Agustus. Hal ini memastikan bahwa Bank of Japan (BoJ) akan tetap pada sikap dovish-nya di masa mendatang, yang, bersama dengan suasana positif di pasar ekuitas, melemahkan safe-haven JPY dan memberikan dukungan pada pasangan GBP/JPY.
Pound Inggris (GBP), di sisi lain, mendapat dukungan dari lemahnya permintaan Dolar AS (USD) menjelang rilis rincian penting ketenagakerjaan bulanan AS, atau laporan NFP, yang akan dirilis pada awal sesi Amerika Utara. Data ini dipandang sebagai faktor lain yang mendorong pasangan GBP/JPY lebih tinggi. Pergerakan naik intraday selanjutnya dapat dikaitkan dengan beberapa aksi beli teknis di atas Simple Moving Average (SMA) 200-jam, yang mungkin telah menyiapkan panggung untuk apresiasi lebih lanjut. Namun demikian, ekspektasi bahwa Bank of England (BoE) tidak akan mengubah suku bunga pada pertemuan berikutnya di bulan November, mungkin membatasi GBP.
Selain itu, spekulasi bahwa otoritas Jepang akan melakukan intervensi di pasar FX untuk memerangi depresiasi JPY yang berkelanjutan mungkin berkontribusi membatasi pasangan GBP/JPY. Faktanya, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menegaskan kembali pada minggu ini bahwa nilai mata uang harus bergerak secara stabil yang mencerminkan fundamental dan bahwa pemerintah siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap volatilitas yang berlebihan, tanpa mengesampingkan pilihan apa pun. Namun demikian, harga spot kini telah memulihkan sebagian besar penurunan mingguannya, meskipun latar belakang fundamentalnya membenarkan kehati-hatian bagi para pedagang bullish.