NZD/USD Melemah Dekat 0,6320 di Tengah Stabilnya Dolar AS, Menantikan Data Berdampak Menegah AS
- NZD/USD tetap tenang di pasar dengan volume rendah menjelang data tenaga kerja dan perumahan AS.
- Dolar Selandia Baru menerima dukungan ke atas karena membaiknya Keyakinan Konsumen dan Bisnis Selandia Baru.
- Data Inflasi PCE Inti AS lebih rendah dari prakiraan; melemahnya Dolar AS.
- Imbal hasil obligasi AS yang suram menambah tekanan pada Greenback.
NZD/USD diperdagangkan sedikit lebih rendah di sekitar 0,6320 selama sesi Eropa pada hari ini. Namun, pelaku pasar bertaruh pada sikap dovish Federal Reserve AS (The Fed) pada lintasan suku bunga di awal tahun 2024, yang melemahkan permintaan Dolar AS (USD). Ini memperkuat kekuatan pasangan NZD/USD.
Dolar Selandia Baru mendapat dukungan karena membaiknya Keyakinan Konsumen dan Keyakinan Bisnis di Selandia Baru mengindikasikan prospek ekonomi positif. Ini dapat mempengaruhi Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) untuk menunda pelonggaran kebijakan, sehingga berkontribusi pada penguatan NZD. Pendekatan hati-hati Gubernur RBNZ Adrian Orr dan pengakuan terhadap tantangan di masa depan, terutama dengan tingkat inflasi yang tinggi, menyoroti kompleksitas dalam menavigasi skenario perekonomian.
Indeks Dolar AS (DXY) berada di sekitar 101,50, menghadapi tekanan yang dipengaruhi oleh lemahnya imbal hasil obligasi Pemerintah AS. Imbal hasil kupon obligasi AS bertenor 2-tahun dan 10-tahun diperdagangkan lebih rendah, masing-masing di 4,29% dan 3,88%, pada saat berita ini ditulis.
Dolar AS menghadapi tekanan tambahan karena Biro Analisis Ekonomi AS merilis Indeks Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti – yang lebih lemah untuk bulan November. Inflasi PCE Inti AS (tahunan) mencatat pertumbuhan 3,2%, lebih rendah dari ekspektasi 3,3% dan sebelumnya 3,4%. Selain itu, laporan bulanan menunjukkan konsistensi 0,1%, sedikit di bawah ekspektasi pasar 0,2%.
Pada hari Kamis diprakirakan akan menjadi hari yang signifikan dengan dirilisnya data Klaim Pengangguran Awal dan Penjualan Rumah Tertunda dari Amerika Serikat (AS). Indikator-indikator ini akan memberikan wawasan berharga mengenai pasar tenaga kerja dan sektor real estate, sehingga berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik atas lanskap perekonomian secara keseluruhan. Sebaliknya, tidak ada rilis data dalam kalender ekonomi Selandia Baru untuk minggu ini.