Confirming you are not from the U.S. or the Philippines

Dengan memberikan pernyataan ini, saya mengaku dan mengesahkan bahawa:
  • Saya bukan seorang warganegara atau pemastautin A.S.
  • Saya bukan warga Filipina
  • Saya tidak memiliki secara langsung atau tidak langsung lebih daripada 10% saham/hak mengundi/faedah pemastautin A.S. dan/atau di bawah kawalan warganegara atau pemastautin A.S. yang dilaksanakan dengan cara lain
  • Saya tidak berada di bawah pemilikan langsung atau tidak langsung lebih daripada 10% saham/hak mengundi/faedah dan/atau di bawah kawalan warganegara atau pemastautin A.S. yang dilaksanakan dengan cara lain
  • Saya tidak berafiliasi dengan warganegara atau pemastautin A.S. dalam terma Bahagian 1504(a) FATCA
  • Saya menyedari akan liabiliti saya kerana membuat pengakuan palsu.
Untuk tujuan pernyataan ini, semua negara dan wilayah bergantung A.S. adalah sama dengan wilayah utama A.S. Saya memberi komitmen untuk mempertahan dan tidak mempertanggungjawabkan Octa Markets Incorporates, pengarah dan pegawainya terhadap sebarang sebarang tuntutan yang timbul dari atau berkaitan dengan sebarang pelanggaran pernyataan saya ini.
Kami berdedikasi terhadap privasi anda dan keselamatan maklumat peribadi anda. Kami hanya mengumpul e-mel untuk memberi tawaran istimewa dan maklumat penting tentang produk dan perkhidmatan kami. Dengan memberikan alamat e-mel anda, anda bersetuju untuk menerima surat sedemikian daripada kami. Jika anda ingin berhenti melanggan atau ada sebarang soalan atau masalah, tulis kepada Sokongan Pelanggan kami.
Octa trading broker
Buka akaun dagangan
Back

USD/IDR Masih Bullish di 16.215 setelah Penjualan Ritel Indonesia Bulan November Melemah ke 0,9%

  • Pasangan mata uang USD/IDR bergerak di level 16.215 sejauh ini.
  • Penjualan Ritel Indonesia bulan November tumbuh lebih lemah sebesar 0,9% (YoY).
  • NFP akan menjadi perhatian utama malam ini, pasar mengharapkan pelemahan ke 160 Ribu.

Rupiah Indonesia (IDR) masih melemah terhadap Dolar AS (USD) yang bullish. Pasangan mata uang USD/IDR kini tercatat di 16.215 yang terus bergerak dalam rentang kisaran terbatas di antara 16.250-16.180. Sementara itu Dolar AS, yang diukur oleh DXY telah bergerak di atas level 109 sejauh ini, dekat puncak dua tahun.

Bank Indonesia melaporkan pagi ini di sesi Asia bahwa Penjualan Ritel di Indonesia pada bulan November tumbuh sebesar 0,9% tahun-ke-tahun (YoY) di bawah angka pada bulan sebelumnya sebesar 1,5%. Sementara itu, angka bulan-ke-bulan (MoM) mengalami kontraksi ke 0,4%, lebih dalam dari kontraksi 0,01% pada bulan sebelumnya. Menurut BI, pertumbuhan secara tahunan dipengaruhi oleh Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau. Data ini dapat menekan Rupiah Indonesia terhadap Dolar AS, karena mata uang Paman Sam ini didukung oleh data-data AS yang cenderung kuat.

Semalam beberapa pejabat Federal Reserve memberikan pernyataan terhadap suku bunga. Penurunan akan bertahan dan bergantung pada data, catat Presiden The Fed Kansas Jeffrey Schmid, meskipun inflasi menuju target, pertumbuhan ekonomi menunjukkan momentum, dan pasar kerja tetap sehat walau melemah. 

Presiden The Fed Boston Susan Collins juga menyuarakan hal yang senada, untuk prospek saat ini diperlukan pendekatan secara bertahap dan membutuhkan sabar untuk menurunkan suku bunga.

Potensi tarif dari pemerintahan Donald Trump yang akan datang telah memicu kekhawatiran terhadap inflasi dan meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS akan mengambil jalur penurunan suku bunga yang lebih lambat tahun ini, sehingga mendukung Dolar AS (USD). 

Penambahan pekerjaan AS diprakirakan akan sedikit mereda pada bulan Desember, sementara pertumbuhan upah diprakirakan tetap datar dan bahkan mereda dalam angka bulanan. Kenaikan dalam pertumbuhan upah dan pekerjaan dapat menyebabkan kekacauan lebih lanjut pada harapan penurunan suku bunga pasar luas yang mengarah ke tahun 2025, karena upah tinggi menjaga ekspektasi inflasi tetap tinggi. Namun, angka ketenagakerjaan yang kuat berarti Federal Reserve (The Fed) akan memiliki sedikit alasan untuk mengubah suku bunga kebijakan.

Kekhawatiran terhadap inflasi meningkat karena potensi tarif yang dicanangkan Presiden terpilih Donald Trump, yang berpotensi memperlambat penurunan suku bunga AS dan hal ini juga akan mendukung Dolar AS. Meskipun pertumbuhan upah dan pekerjaan diprakirakan akan melambat, angka ketenagakerjaan yang kuat akan membuat Federal Reserve berpikir untuk tidak mengubah kebijakan suku bunga.

Selanjutnya malam ini, para pedagang tentu saja akan mencermati Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang akan dirilis pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB). Pasar mengharapkan pertumbukan ke 160 Ribu, lebih rendah dari angka yang tercatat pada bulan sebelumnya di 227 Ribu.
 

GBP/USD Tetap Tenang di Dekat 1,2300, Terendah 14 Bulan, Data NFP AS Dipantau

GBP/USD tetap tertekan selama empat hari berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,2300 selama sesi Asia pada hari Jumat. pasangan mata uang GBP/USD turun ke 1,2238 pada hari Kamis, menandai level terendah sejak November 2023, karena Pound Sterling (GBP) berjuang di bawah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek fiskal dan inflasi Inggris, yang sangat membebani sentimen investor.
Baca lagi Previous

Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Tetap di Atas $30,00 Jelang Nonfarm Payrolls AS

Harga perak (XAG/USD) melanjutkan rally setelah mencatatkan sedikit pelemahan di sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $30,20 per troy ons selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat. Para pedagang sekarang fokus pada data pasar tenaga kerja AS termasuk Nonfarm Payrolls (NFP), untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut terkait arah kebijakan Federal Reserve.
Baca lagi Next