Saham Asia Membalik Penurunan Sebelumnya Karena Optimisme China Bertahan
- Pasar saham Asia memulai hari dengan salah langkah, tetapi membalik penurunan karena para investor menaruh harapan mereka pada China.
- Stimulus yang direncanakan Cina untuk sektor investasi diharapkan dapat mencegah penurunan lebih lanjut akibat perang perdagangan AS-China.
Ekuitas Asia dimulai pada hari ini dengan penurunan secara luas, mengikuti jejak Wall Street yang membukukan penurunan pada paruh terakhir sesi perdagangan Selasa, tetapi menghidupkan kembali optimisme bahwa rencana stimulus China untuk pasar saham domestik mereka membuat investor reli di pertengahan hari, mendorong naik di sektor Asia, sementara pasar negara berkembang dan Antipodean terus berjuang.
Indeks ASX 200 Australia tetap dalam kondisi lesu, terpangkas turun -0,25% pada hari ini karena para pedagang Australia takut tertimpa oleh jatuhnya ekonomi akibat perang perdagangan AS-China yang masih mengancam untuk menulari pasar global secara lebih luas, sementara pasar negara berkembang tetap berisiko dari imbal hasil Treasury AS dan Dolar AS pulih, dengan indeks MSCI Asia Pasifik yang luas menurun tajam dengan -2,15% untuk hari ini.
Di Jepang, mood terutama lebih positif, dengan indeks Nikkei 225 pulih untuk merebut 0,75%, Indeks Topix Tokyo juga naik, tapi lebih sedikit, tercatat di 0,37%. Di China investor sedikit lebih bullish pada harapan lebih lanjut bahwa rencana stimulus saham China akan berbuah dan membantu melindungi ekuitas Cina dari guncangan perdagangan, indeks Hang Seng Hong Kong ditutup lebih tinggi 0,85% sementara bursa Shanghai Composite 300 tetap pada mode pemulihan penuh, ditutup 1,75% di wilayah hijau.
Level Nikkei 225 untuk diamati
Indeks Nikkei utama Jepang sedang tampak akan pulih lebih lanjut, melompat dari terendah yang lebih tinggi untuk hari ini di 21.890,00, tetapi bursa tetap jauh dari tertinggi mingguan di dekat 22.700,00, dan tren yang berlaku tetap bearish dengan MA 200 jam tepat di bawah level resistensi 22.340,00.